Blog

Sedikit Arti Bagi Si Bunga Trotoar

Cerita tentang kehidupan tidaklah sedikit. Ada cerita tentang kebahagiaan, ada pula cerita tentang kegetiran. Sisi kemanusiaan tentu menjadi alasan tersendiri bagi siapa pun untuk saling menolong dan membantu. Meski mungkin, bantuan itu tidak seberapa.

Hal itulah yang Tom coba jalankan. Tom yang saat ini masih duduk di bangku SMA, memang bukan anak yang memiliki kekayaan berlebih. Namun, cukup untuk membantu sesama. Gayanya yang santai memang terlihat kontras dengan sifatnya yang suka membantu orang lain. Seperti saat ia tengah dalam perjalanan pulang dari rumah sang pacar, Inne.

Tom yang saat itu sangat kelaparan, menghentikan sejenak motornya di pinggir jalan untuk membeli nasi goreng dan teh hangat. Sambil menunggu tukang nasi goreng membuat pesanannya, secara tidak sengaja Tom melihat seorang wanita tua yang badannya kurus kering dan berakaian compang-camping.

Di samping wanita tua itu, duduk seorang bocah yang sama kurusnya dengan wanita itu. Di badannya hanya terdapat pakaian lusuh yang tipis. Pakaian yang tidak mampu melindunginya dari hembusan angin malam dan gerimis yang membasahi bumi.

Keadaan itu jelas membuat si bocah menggigil. Dan sekali lagi, wanita tua yang berada di sampingnya mencoba memeluknya lebih erat agar si bocah tidak merasakan dingin lagi.

Pemandangan ini membuat Tom tersentuh. Dengan sebungkus nasi goreng dan teh hangat di tangannya, Tom datang menghampiri mereka. Sinar mata sang wanita tua itu menyiratkan keheranan. Namun, semua itu tidak berlangsung lama ketika Tom meminta sang wanita tua untuk menerima makanan dan minuman yang ia bawa.

Dengan wajah bahagia dan bersyukur, wanita tua dan bocah kecil itu akhirnya menerima bantuan Tom. Hal sederhana itu memang bisa dilakukan oleh siapa saja. Bagi Tom, sebungkus nasi goreng bukanlah apa-apa, meskipun ia sendiri sedang lapar. Tapi bagi wanita tua dan bocah itu, sebungkus nasi goreng adalah penyambung nyawanya. Penerus hari-harinya.

Apa yang dilakukan Tom memang sangat mulia. Ia rela mengenyampingkan rasa laparnya demi menolong orang lain yang lebih membutuhkan. Hal seperti ini memang jarang sekali terjadi. Kebanyakan dari kita terlalu asyik dengan diri kita sendiri.

Kisah Tom ini baru sebagian saja. Masih banyak cerita Tom lainnya yang bisa kamu baca dalam buku Tom Jengkol; Cerita Komedi Remaja Konyol yang ditulis oleh Rohmat Rijadi.

Meski buku terbitan Bukunè ini berisi cerita-cerita lucu dari tokoh yang konyol, namun sisi kemanusiaannya juga bisa kamu rasakan. Cerita lucu yang dibalut dengan kejadian-kejadian menyentuh hati. Kejadian yang bakal membuat kamu berpikir untuk menghargai apa yang telah kamu miliki. Semuanya dikemas dengan bahasa sederhana dan cukup menggelitik untuk dibaca.