Blog

Invasi Kebudayaan Indonesia di Polandia

Indonesia adalah negara yang patut dibanggakan! Bagaimana tidak, negara berlambang burung garuda ini tidak hanya memiliki ribuan pulau nan eksotis, tetapi juga mempunyai beragam budaya yang bisa mengundang decak kagum negara lain.

Dengan kekayaaan wisata dan budaya yang kita miliki, ingin sekali rasanya seluruh dunia mengenal Indonesia. Bukan hanya Bali atau Jakarta saja, tapi seluruh kota yang ada di sini.

Hal ini juga yang membuat Erditya Arfah berkeras hati untuk mewujudkan mimpinya: memperkenalkan kebudayaan Indonesia di Eropa. Memang, saat ini, tidak mudah untuk warga Indonesia pergi keluar negeri. Begitu pun usaha Erdit ketika ia mengajukan diri untuk menyebarluaskan kebudayaan Indonesia di benua biru itu.

Permasalahan sponsor, visa, dan sebagainya sempat menghantui cowok berusia 26 tahun ini. Namun, dengan segala niat dan kesabaran, mimpinya itu pun akhirnya menjadi kenyataan. Di sinilah Erdit berada, Polandia, bersama misinya untuk menyebarkan kebudayaan Indonesia.

Berbekal baju batik, angklung, dan Cepot—wayang bermuka merah asli Sunda—Erdit mulai menginvasi sekolah-sekolah yang ada di Polandia. Seperti halnya mahluk asing, budaya Indonesia yang dipraktikkan di hadapan murid-murid sekolah itu awalnya terkesan aneh. Tapi lama kelamaan mereka menyukainya. Bahkan murid yang paling bandel di sana pun akhirnya bisa ditaklukan Erdit dengan angklung.

Ya, Erdit bukanlah seorang maestro seni. Bukan pula seorang guru yang terbiasa mengajar di hadapan para murid. Tetapi modal nekat Erdit mampu mengantarkannya menjadi seorang seniman dan guru di depan orang-orang asing. Dengan segala ide dan kreativitas yang ia miliki, misi penyebaran kebudayaan Indonesia berjalan mulus.

Semua pengalamannya itu ia bukukan dalam Merah Putih di Benua Biru yang diterbitkan oleh Bukuné. Tidak hanya berisi ‘perjuangan’ Erdit saat memperkenalkan budaya Indonesia di Polandia, pengalaman seru Erdit lainnya, seperti saat ia nyaris saja mati kedinginan di suhu -2 derajat Celcius dan perjalanannya mengelilingi Eropa bisa kamu temukan dalam buku ini. Berbekal pengalaman Erdit ini, menjadi duta bangsa bukanlah sebatas angan belaka. Kamu pun bisa, asal punya keinginan yang kuat, usaha yang tak kenal lelah, dan kreativitas yang tinggi.