Blog

Pentingnya Arti Sebuah Keluarga

Perang memang merugikan banyak hal. Termasuk di antaranya keutuhan sebuah keluarga. Mereka yang seharusnya bisa bersama-sama untuk merayakan hari besar keagamaan, harus terpisah karena salah satu anggota keluarganya mengikuti wajib militer.

Dinginnya musim dingin di bulan Desember tentu menambah kegetiran tersendiri bagi keluarga March. Sang ayah harus pergi ke medan perang. Menjelang Natal hanya tersisa sang ibu dan keempat anaknya—Meg, Jo, Beth, dan Amy.

Tidak mudah bagi keluarga March untuk menjalani kehidupan di tengah perang. Banyak yang harus mereka korbankan demi menyambung kehidupan.

Meg yang terbiasa mengecap kehidupan mewah layaknya seorang lady, harus rela bekerja menjadi pengasuh anak. Jo, yang menggantikan peran sang ayah, menjadi pendeta di medan perang. Beth yang bertubuh lemah dan sering sakit-sakitan, hampir saja meregang nyawa. Sedangkan Amy, si bungsu yang manja, masih menyimpan harapan bahwa suatu hari nanti kehidupan keluarga mereka akan kembali seperti dulu.

Bisa dibilang, keempat anak pasangan March ini benar-benar berupaya keras untuk menjalankan roda kehidupan. Seberat apa pun rintangan dan cobaan yang mereka terima nyatanya tidak cukup kuat untuk melumpuhkannya.

Kamu akan mendapatkan kisah yang begitu mengharukan ketika membaca Little Women yang ditulis oleh Louisa May Alcott ini. Sarat akan pengorbanan, keteguhan hati, kekuatan, kesabaran, dan ketangguhan. Yang lebih mengejutkan, semua itu dilakukan oleh anak-anak yang usianya masih tergolong muda. Usia yang menurut kita belum layak untuk merasakan hal-hal seperti itu.

Buku yang diterbitkan di Indonesia oleh Bukuné ini tidak hanya membuka mata kita tentang arti sebuah kegigihan. Lebih dari itu, ikatan yang erat antaranggota keluarga ternyata mampu menghalau badai seberat apa pun. Mereka percaya, kelak kebahagiaan akan datang kembali setelah kita mampu melewati cobaan.