Kalau kamu memiliki jiwa petualang yang tinggi, jangan harap deh bisa diam aja selama liburan. Begitu pun dengan si Pelancong Nekat. Hanya dengan modal nekat, ia bisa menjelajah negara manapun yang ia inginkan.
Annyeong haseyo, ketemu lagi dengan si Pelancong Nekat. Kali ini, kita akan menjelajahi negeri ginseng, Korea. Negara yang satu ini memang nggak kalah serunya untuk dikunjungi. Ragam budaya, bentuk pemerintahan, dan sejarahnya sangat menarik untuk diketahui.
Selepas Perang Dunia II, Korea terbagi menjadi dua negara. Pertama, Korea Selatan dengan paham demokratisnya, dan kedua, Korea Utara dengan paham komunisnya. Terpisahnya negara Korea menjadi dua disebabkan oleh zaman dinasti-dinasti bersejarah yang sudah berakhir.
Meski Korea Selatan dan Utara masih berada dalam satu wilayah kenegaraan, tetapi para wisatawan asing lebih suka untuk melancong ke Korea Selatan dibanding Korea Utara. Pasalnya, Korea Selatan lebih terbuka terhadap wisatawan asing ketimbang Korea Utara.
Sebut saja salah satu kota yang ada di Korea Selatan, Seoul. Ibukota Korea Selatan ini termasuk salah satu kota terpadat di dunia, lho. Nggak hanya itu, Seoul juga pernah menjadi kota penyelenggara Piala Dunia di tahun 2002.
Bahasa yang digunakan masyarakat Korea adalah bahasa Korea. Sistem penulisan bahasa Korea terbagi menjadi dua, yaitu Han’geul dan Hanja. Han’geul awalnya hanya dipakai oleh orang-orang tidak berpendidikan, namun pada perkembangannya, sistem penulisan Han’geul lebih banyak dijumpai di tempat umum. Sedangkan sistem penulisan Hanja dapat dijumpai pada tulisan-tulisan akademik dan resmi.
Nah teman, nggak ada salahnya kok kalau kamu ingin mengikuti jejak si Pelancong Nekat untuk menjelajahi Korea sebagai salah satu negara dalam daftar jalan-jalanmu. Jangan takut nggak bisa berbahasa Korea, karena si Pelancong Nekat akan memberikan panduannya kepadamu.
Semua itu terangkum dalam buku Panduan Asik Ngobrol dan Jalan-Jalan di Korea yang ditulis oleh Aisya Fadhila & Dara Ayunda. Buku yang diterbitkan oleh Bukunè ini tidak hanya dilengkapi dengan panduan membaca dan melafalkan bahasa Korea saja. Tetapi juga dilengkapi dengan simulasi dialog seru dan aplikatif untuk berbagai macam keadaan, misalnya saja saat kamu tersasar.
Sttt… ada juga informasi tentang makanan dan tempat wisata menariknya, lho. So, tunggu apa lagi. Buruan deh susul si Pelancong Nekat ke Korea dengan berbekal buku ini!
