Blog

Gorilove; Cinta Lama Tidak Bisa Kembali

Siapa sangka sih, anak kecil ternyata sudah bisa merasakan suka dengan lawan jenisnya? Apalagi kalau rasa suka itu menjelma menjadi rasa cinta yang berkepanjangan dan tak lekang oleh waktu. Ohhh, so sweet!

Setidaknya, itulah yang dirasakan Annisa Yustia a.k.a Icha—bocah perempuan berhidung pesek yang memiliki wajah imut—terhadap Dimas Abi, teman mainnya sedari TK.

Sebenarnya, Dimas bukan tipe bocah laki-laki normal jika dibandingkan teman-teman lain seusianya. Bisa dibilang tingkat kejahilannya melebihi nilai rata-rata bocah lainnya. Hal itu dirasakan secara nyata oleh Icha. Kelakuan Dimas, selalu aja bikin Icha kesel.

Tapi… justru itu yang bikin Icha suka dengan Dimas. Sehari aja Dimas nggak bikin Icha kesel, rasanya kayak ada yang kurang. Bahkan, Icha jelas-jelas terlihat cemburu ketika ada gosip yang menyebutkan bahwa Dimas suka sama Puput.

Sayangnya, kedekatan antara Icha dan Dimas harus berakhir di kelas 2 SMP. Dimas harus pindah ke Jawa—tempat yang lumayan jauh dari Aceh. Sejak itulah mereka tidak lagi saling bertemu.

Hingga saat mereka telah dewasa dan telah duduk di bangku kuliah, mereka bertemu kembali. Komunikasi di antara mereka terjalin lagi. Tiap hari selalu saja ada percakapan walau hanya sebatas telpon atau SMS. Bahkan, curhat hal-hal pribadi sudah jadi program wajib di antara mereka.

Saat itulah, rasa sayang Dimas terhadap Icha muncul. Ada rasa gundah atau cemburu di dalam hati Dimas ketika Icha curhat tentang cowok lain. Bahkan, di kala Icha mengatakan ada cowok bernama Doni yang mengungkapkan cinta kepadanya, Dimas berharap Icha tidak akan menerima cowok tersebut.

Nggak hanya itu, Dimas rela berjalan jauh demi untuk bertemu Icha dari Cilegon ke Bogor. Hmmm… kira-kira gimana yah hasil perjuangan Dimas? Siapakah yang bakal Icha pilih?

Temukan jawabannya dalam buku Gorilove; Cinta Lebih Besar daripada Monyet karya Dimas Abi Aufan yang diterbitkan oleh Bukuné. Jika dilihat dari judulnya, mungkin kamu menyangka bahwa novel ini bercerita tentang dua ekor gorila yang sedang kasmaran. Salah! Di dalam buku ini, Dimas nggak sedikitpun menuliskan soal binatang. Melainkan, berisi tentang pengalaman cinta monyet Dimas. Alur ceritanya lumayan bisa bikin kamu cekikikan sendiri saat membacanya. Sifat Dimas yang ‘nyablak’ kadang menimbulkan rasa geli yang bisa bikin perut kekocok. Nggak percaya? Baca sendiri deh bukunya!