Blog

Sumpah Pemuda Kata Juki….

seri juki depan

seri juki depanKarakter yang satu ini memang tidak ada matinya. Yup, dialah si Juki. Pembawaannya yang humoris dan asyik tentu tidak akan mudah dilupakan begitu saja. Nah, kali ini Kune berhasil mewawancarai Juki. Bukan buat kampanye atau ngomongin partai. Tapi, bicara tentang Sumpah Pemuda. Penasaran apa kata Juki tentang Sumpah Pemuda? Simak hasil obrolan Kune bersama Juki di bawah ini ya.

seri juki

Karakter yang satu ini memang tidak ada matinya. Yup, dialah si Juki. Pembawaannya yang humoris dan asyik tentu tidak akan mudah dilupakan begitu saja. Nah, kali ini Kune berhasil mewawancarai Juki. Bukan buat kampanye atau ngomongin partai. Tapi, bicara tentang Sumpah Pemuda. Penasaran apa kata Juki tentang Sumpah Pemuda? Simak hasil obrolan Kune bersama Juki di bawah ini ya.

– Hai, Juki. Ketemu lagi nih kita. Juki, kita ngobrol-ngobrol dikit yuk, tentang Sumpah Pemuda. Tau kan apa itu?
Hai, Kune! Ya tahulah Kune, sumpah pemuda itu ‘kan momen para pemuda berkumpul untuk menyatukan visi dan misi, terus dituangkan ke dalam Sumpah Pemuda yang fenomenal itu. Sorry jawabannya agak bener, soalnya habis mabuk daun singkong.

– ….. Yup, bulan Oktober ini kan identik dengan Sumpah Pemuda, Juki sendiri bagaimana memaknai hal itu?
Buat gue ya sumpah pemuda itu jadi bukti kalau sebenarnya pemuda itu bisa punya pengaruh besar, lho, buat suatu negara. Kalau pemudanya baik, maka negara baik.

Sayangnya, pemuda-pemuda kita sekarang kebanyakan lebih sibuk galau mikirn chat nggak dibalas gebetan ketimbang ikut mikirin masalah negara. Bayangin, di saat pemuda-pemuda Jepang sibuk bikin robot, pemuda-pemuda kita masih sibuk galau karena status jomblo doang. Di saat pemuda-pemuda Jerman belajar bikin pesawat, pemuda-pemuda kita masih sibuk mikirin mantan.

Pemuda harus berkarya, bukan ngabisin waktu buat hal-hal yang gak guna.

– Semangat Sumpah Pemuda kan sebaiknya terus ada dalam generasi ke generasi. Kalo Juki sendiri bagaimana menerjemahkan ‘semangat Sumpah Pemuda’ ini?
Tergantung nih, Kune, mau menerjemahkannya ke bahasa apa? Kalau ke bahasa catalan jadinya “l’esperit de compromís de la joventut”, kalau bahasa zulu jadi “umoya wobusha isibambiso”.

Tapi karena kita mencintai bahasa Indonesia, jadi bagi gue “semangat sumpah pemuda” adalah “semangat sumpah pemuda”.

Ya udah begitu, bener ‘kan?

– Sekarang Kune sedang kampanye #BeraniMuda, nah, Juki sendiri dapat digolongkan sebagai pemuda yang berani, tidak?
Ya, gue sih orangnya berani banget. Sesuai jargon gue #beranibeda, gue berani mengambil sudut pandang berbeda. Memandang suatu hal dari sisi lain yang jarang orang perhatikan. Banyak orang yang takut menjadi beda, karena takut dianggap aneh. Nggak apa-apa aneh, asal lo bener. Daripada normal, tapi salah.

– Selain menangkap kecoa dengan tangan kosong, resiko tergokil apa yang pernah Juki ambil?
Ada yang perlu gue klarifikasi, menanangkap kecoa dengan tangan kosong itu bukan hal yang penuh risiko. Biasa aja. Kecoa itu adalah makhluk yang mampu bertahan saat jutaan komet menghantam bumi dan memusnahkan dinosaurus. Jadi kalau teori evolusi itu bener, mestinya kecoa adalah nenek moyang semua mahkluk hidup di bumi. Nenek moyang gak akan mencelakai cucu-cucunya. Kita jadi anak cucu yang durhaka kalau takut sama kecoa.

Nah kalau risiko tergokil yang pernah gue ambil, ya pas gue sengaja gak masuk kuliah padahal lagi UAS. Itu berisiko dapat nilai E. Untungnya nama gue Juki, Juru Hoki. Mobil dosen gue kejebak macet gara-gara dicegat si Komo, jadi ya udah ujiannya nggak jadi.

– Nekat sama berani itu jelas ada bedanya, ya. Nah, apa yang membedakan kedua hal itu?
Ya bedalah, dari huruf-hurufnya aja sudah beda. Bagaimana sih, Kune. Jangan mempertanyakan hal-hal remeh yang seperti ini dong. Seolah-solah gue gak berkomepeten untuk membahas topik yang lebih berat semisal biologi industri ekokimia.

Tapi karena gue menghargai setiap pertanyaan yang diberikan jadi gue jawab juga deh. Jadi berani itu terencana, kalau nekat ya udah maju aja.

– Kalau saat Juki nekat mencalonkan diri sebagai presiden itu bagaimana? Masuk kategori berani atau… cuma nekat?
Itungannya sih berani, karena semua hal udah direncanain. Gue nyusun visi misi sampai harus puasa 30 hari di bulan Ramadhan. Oh ya, itu emang wajib sih.

Segala teknik kampanye juga disusun matang, jadi itungannya bukan aksi nekat.

– Terakhir, apa pesan Juki buat teman-teman—khususnya generasi muda—terkait hari Sumpah Pemuda ini?
Terus berkarya, jadilah pemuda yang produktif dan ikut membangun negara. Kalau produktif ‘kan nanti bisa dapat duit, terus borong buku-buku gue di toko buku.

Well, ok deh Juki. Semoga kita semua bisa jadi pemuda-pemudi yang berguna bagi nusa dan bangsa, ya.