Blog

Menilik Kreativitas Generasi Muda Jakarta

Jakarta-Bukuné. Sabtu, 16 Agustus 2008 lalu, ruangrupa dan komplotan Jakarta 320 C bekerjasama dengan Bukuné meresmikan pembukaan Pameran Mahasiswa Jakarta 2008 yang bertempat di Galeri Nasional, Jl. Medan Merdeka Timur 14, Jakarta Pusat.
Acara yang dibuka oleh Direktur Galeri Nasional, Tubagus Andre ini berlangsung cukup meriah. Tidak hanya anak negeri ini saja yang menghadiri acara tersebut. Berbagai komunitas, media, dan turis asing pun ikut meramaikan pameran ini. Mereka yang ingin melihat kreativitas anak negeri ini harus antri untuk memasuki ruang pameran sambil menyaksikan live performance dari para pengisi acara, di antaranya Adorable Assassin, Arcade Playmate, C.I.A, Collectible Soundrebel Artist, Flicker Screen, Viva Los Amigos, Visual bt The Global Port, dan Drumband SMU Vons Vitae I Marsudirini Matraman.

Adapun tujuan dari pameran ini adalah untuk menciptakan wadah agar mahasiswa di Jakarta bisa berinteraksi, bertukarpikiran, berkolaborasi, menghasilkan gagasan baru, dan menampilkan karyanya dalam cakupan yang lebih luas lagi.

“Selain itu, tujuannya juga untuk membuka networking antarmahasiswa. Dengan begitu, mereka tidak hanya mengenal teman-teman dari kampusnya sendiri saja, melainkan pula dari kampus lainnya,” kata Julia Sarisetiati, Manager ruangrupa dan panitia Divisi Komunikasi Pameran Mahasiswa Jakarta 2008.

Acara yang akan berlangsung hingga tanggal 29 Agustus 2008 ini diisi oleh berbagai macam kegiatan, seperti pameran, penghargaan khusus, workshop, pemutaran film, artist’ talk, presentasi khusus, diskusi, dan performance art.

Pameran ini menampilkan 40 karya visual berupa desain, seni murni, instalasi, performance art, film dan video, fotografi dan sebagainya dari mahasiswa berbagai perguruan tinggi di Jakarta. Tidak hanya itu, di acara ini para pengunjung juga bisa menyaksikan presentasi khusus dari delapan seniman muda ibukota, seperti AP Bestari, Arief Rachman, Bertus, Bujangan Urban, Eko Bintang, Lily Adi Permana, Maulana “Adel” Pasha, dan Marendra “artignore”.

Ruangrupa sebagai penyelenggara pameran ini juga akan memberikan penghargaan khusus bagi lima karya terbaik yang dipilih berdasarkan penilaian Tim Juri Jakarta 320 C III 2008. Untuk lima karya terbaik ini, nantinya akan diikutsertakan dalam pameran keliling di tiga kota, yaitu Bandung, Surabaya, dan Jogjakarta.

Sedangkan bagi pengunjung yang ingin bertukar ide atau menambah wawasan tentang segala hal yang berkaitan dengan kreativitas bisa langsung mengikuti workshop video bertema kota Jakarta dan fenomena visual di dalam ruang-ruang kota. Melalui workshop ini, pengunjung dapat berdiskusi secara langsung dengan para peserta, seperti Abi Rama, Aditya Fachrizal Hafiz a.k.a Godit, Angga Cipta, Deni Septiyanto, Erwin Hermawan, N.U.T, Franciska Christine, Hendra Bhakti, Hendry Ong, I Gede Adhi Jaya Purwata, Ray Sangga Kusuma, dan Renal Rinoza Kasturi.

Menurut Sari, dengan adanya pameran ini diharapkan akan bermunculan komunitas-komunitas baru dari mahasiswa. “Selain itu, karya-karya mereka yang selama ini hanya sebatas di lingkungan kampus saja bisa dilihat oleh masyarakat. Dan, tentunya, mereka bisa mengetahui respon dari masyarakat tentang karya-karya mereka.”