Menjadi seseorang yang perhatian terhadap lingkungan sekitar, emang udah menjadi kewajiban tiap manusia. Walau mungkin yang diperhatiin hanya hal-hal biasa dan standar aja. Tapi, apa jadinya jika ada orang yang merhatiin sesuatu sampai begitu detail?
Pernah nggak sih kamu kepikiran asal-muasal sebuah kata khiasan? Kayaknya, kalaupun ingin dijabarkan, bakal menghabiskan waktu berjam-jam atau mungkin berhari-hari. Misalnya aja nih, mata keranjang. Cowok yang suka lirak-lirik walau udah punya pacar biasanya disebut dengan istilah cowok mata keranjang. Kalau dipikir-pikir, apa hubungannya keranjang sama ngelirik? Bingung kan?!
Nah, bagaimana dengan sebutan anak ingusan bagi anak kecil. Kenapa ya, anak SD atau anak yang masih kecil terbiasa dipanggil dengan sebutan anak ingusan? Padahal, kondisi si anak itu baik-baik saja. Tidak sakit flu sama sekali. Tapi tetep aja, ia bakal dipanggil anak ingusan.
Atau mungkin, sadar nggak sih kamu, bahwa sinetron Indonesia itu punya ciri khas yang nggak bisa dilewatkan gitu aja?! Kalo kamu perhatikan benar-benar, ada beberapa ciri khas sinetron Indonesia yang gampang banget kamu temuin. Mulai dari make-up 24 hour yang selalu aja nempel di wajah si artis, ekspresi yang berlebihan, hingga tema-tema sinetron yang musiman.
Kalo emang ada orang yang memerhatikan hal itu sampai mendetail banget, orangnya hanya satu. Dia adalah Riescha Puri. Hampir semua hal kecil yang ada di sekitar kita, ia amati dengan seksama. Seperti permainan tak patung, tak jongkok, teorinya mengenai arti dari “Domikadoeska”, sampai foto-foto cewek di FS dengan angle yang copy-paste. Nah, hasil pengamatannya ini akhirnya ia rangkum dalam buku Uwikroskop; Uwi Menggila, Kamu Menggeli yang diterbitkan oleh Bukuné. Buku ini dilengkapi pula dengan ilustrasi-ilustrasi lucu yang siap nemenin kamu saat sibuk, santai, maupun buang air besar!
