Martabak asam manis? Pasti bingung, kan, seperti apa rasanya? Tapi rasa seperti itulah yang dialami oleh Fico Fachriza alias Ficocacola. Fico yang kini terkenal dari stand up comedian, ternyata memiliki kisah hidup yang banyak rasa. Penasaran?
Martabak asam manis? Pasti bingung, kan, seperti apa rasanya? Tapi rasa seperti itulah yang dialami oleh Fico Fachriza alias Ficocacola. Fico yang kini terkenal dari stand up comedian, ternyata memiliki kisah hidup yang banyak rasa. Penasaran?
Nah, kisah hidup Fico tadi terangkum dalam sebuah buku yang berjudul Martabak Asam Manis. Dalam buku ini, Fico menceritakan perjalanan hidupnya yang berliku. Kali ini, Kune mendapat kesempatan mewawancarai Fico tentang buku barunya. Simak yuk, wawancaranya!
– Bagaimana, sih, awal mula hadirnya buku ini?
Awal mula ya? Aku emang pengen nulis dari SMA. Nah, aku ada kepikiran konsep yang keren buat jadi buku, masalahnya kisahnya belom berujung manis waktu itu, jadi belom bisa ketulis, nah, sekarang kan posisi aku sudah enak, karier sudah lumayan bagus, jadi bisa dibagi-bagi ke pembaca.
– Kenapa memilih tema keseharian ini dan menceritakannya dari sisi komedi?
Milih tema ya? Aku nggak milih, kayak bergerak sendiri untuk nulis ini. Dan waktu ketemu editor, aku ceritain konsep, mereka udah seneng. Abis itu jalan deh bukunya.
– Ada alasan khusus kenapa memakai analogi bahan makanan di tiap bab nya?
Konsep awal aku emang ketemunya waktu lagi makan martabak. Jadi aku ngeliat ternyata martabak tuh ga sesimpel yang kita kira. Filosofinya dalem kalo diamatin. 🙂
– Ceritain, dong, proses kreatif di balik penulisan buku ini?
Proses kreatif ya? Aku kan penulis baru, jadi ngerjain buku ini masih agak lama, banyak brainstorming sama editornya.
– Ada kendala nggak saat menulis buku ini?
Kendala, ada banget. Abisnya bentrok terus sama shooting, jadi bagi waktunya susah. Ini buku ngaret banget.
– Menurut Fico, susah nggak sih nulis komedi?
Nulis komedi susah-susah gampang sih, tapi aku terbiasa karna buat stand up itu juga kan materinya harus ditulis.
– Dari seluruh pengalaman yang ditulis dalam buku ini, pengalaman mana yang paling mengesankan? Kenapa?
Berkesan? Menurut aku sih berkesan semua, tapi kalo disuruh milih yang paling berkesan sih yang tentang pedekate gitu. Soalnya pas nulis jadi keinget lagi. 😀
– Lebih seru stand up atau nulis buku komedi?
Dua-duanya aku suka.
– Apa pesan yang ingin disampaikan ke pembaca dari buku Martabak Asam Manis ini?
Pesan ya, kalo aku sih sukanya nulis, karena mereka bisa mengartikan tulisan aku dengan berbeda-beda, dan biasanya itu lebih dari apa yang aku sampein. Jadi pesan yang masuk ke pembaca, tergantung pembaca aku mau mengartikan itu sebagai apa.
– Apa, sih, harapan Fico dengan hadirnya buku ini?
Harapan dengan adanya buku ini, supaya budaya membaca dan menulis lebih melekat lagi ke anak muda. Karena aku juga giat ngajak temen-temen comic buat pada nulis.
Kalau biasanya kamu menikmati komedi Fico dalam stand up comedy-nya, kini kamu bisa merasakan kocaknya Fico dalam versi buku. Nikmati Martabak Asam Manis dan bersiaplah dibuat tertawa sekaligus terharu dalam waktu yang bersamaan