Penulis muda yang satu ini memang tidak pernah absen dari dunia kepenulisan. Yup, Raditya Dika hadir kembali dengan buku terbarunya yang berjudul Marmut Merah Jambu. Pada Pesta Buku Jakarta 2010 ini pun Radith hadir di Stand Bukunè untuk menyapa para penggemarnya.
Rabu sore (7/7/2010), stand Bukunè begitu ramai dipenuhi muda-mudi. Mereka—yang kebanyakan perempuan—dengan setia menghadiri acara Meet & Great with Raditya Dika. Pada kesempatan itu, Radith membagi pengalamannya yang sarat akan unsur komedi. Tak heran, para penggunjung pun dibuatnya tertawa.
Secara serentak para pengunjung ini mendekati stand Bukune, dan memberondong Radith dengan segudang pertanyaan. Suasana acara pun berjalan dengan santai dan hangat. Lalu apa sih yang membuat MMJ begitu diminati banyak orang? Tak lain, MMJ mengkaji kisah yang paling absurd dalam hidup Radith, jatuh cinta.
Deketin cewek, jatuh cinta, dan asmara yang meledak-ledak juga pernah dialami Radith. Bahkan ketika pertama kali Radith ‘nembak’ seorang cewek, jawaban yang didapatnya adalah, “Najis loe!” Bersamaan dengan itu, terdengar pula derai tawa para pengunjung.
Tak hanya soal urusan asmara, dalam MMJ Radith juga berbagi kisah seputar keluarga, tentang adiknya Edgar, dan kucingnya yang bernama Alfa. Radit membagi kisah dirinya dalam MMJ secara blak-blakan, termasuk hubungan asmaranya dengan salah satu penyanyi tanah air.
MMJ ditulis Radith secara gamblang dan kocak. Para pembaca pun dibawa lebih dekat dengan pribadi Radith yang hangat, terbuka dan konyol. Komedi yang diangkat sebenarnya sederhana. Namun mampu mengupas sisi permasalahan kaum muda dengan tajam, penuh kritik dan cerdas.