Novel Blacky White karya Nunizzy telah dibaca lebih dari 10 juta kali di Wattpad. Ada apa di balik novel yang ditulis oleh penggemar fotografi dan penggemar piano ini? Yuk, kita simak wawancara singkatnya.
Hai Nunizzy? Salam kenal ya dari admin konten bukune.com J
Halo Kak! Salam kenal^^ Biar lebih akrab panggilnya Nurul aja Kak.
Nurul, apa kabar, sedang sibuk apa nih?
Sekarang Nurul lagi sibuk sekolah kak, selain udah kelas 12, Nurul juga bakal ngelepasin jabatan pengurus OSIS yang Nurul emban, jadi harus bikin laporan ini-itu.
Sebelum memulai menulis di Wattpad, Nurul sudah ngeblog lewat blogspot. boleh tahu apa nikmatnya ngeblog?
Nikmatnya ngeblog ya… Tampilannya lebih enak dilihat aja gitu, Kak. Terus, informasi yang bisa diberikan lewat blog itu lebih banyak (bisa berbentuk artikel, cerita bersambung, dsbg).
Saat ini blog-nya tidak bisa dibuka, memang sengaja dinonaktifkan?
Blognya udah ganti nama, Kak. http://nunizzy.blogspot.com hehe.
Menurut Nurul, apa bedanya menulis di blogspot dengan Wattpad? Apakah dari sisi konten tulisan memang berbeda?
Menurut Nurul, kalo di blogspot nggak terbatas mau bagiin informasi dengan tampilan kayak apa pun. Misalnya artikel, ringkasan materi, cerita, novel, dan sebagainya. Kontennya juga lebih luas. Pengetahuan tentang apa pun bisa.
Kalo di Wattpad khusus untuk dunia kepenulisan berbentuk novel gitu, Kak. Bisa sih untuk ngasih informasi berupa artikel dan lain-lain tapi persepsi orang terhadap Wattpad adalah website yang berisi novel-novel yang bisa dibaca tanpa perlu bayar, gitu Kak. Jadi, dari sisi konten tulisan memang berbeda.
Sudah berapa tahun Nurul memilih Wattpad menjadi media menuangkan tulisan?
Nurul mulai nulis di Wattpad sejak Oktober 2013 (saat masih duduk di bangku kelas 9). Kira-kira udah 3 tahun, Kak.
Sejujurnya Nurul sempet vakum 1 tahun, Kak, tepat di saat terpilihnya Nurul jadi pengurus OSIS di sekolah. Jadi, mungkin selama itu pula banyak yang udah unfollow atau apa. Menurut Nurul, audiens akan setia kalo tulisan yang kita buat itu bener-bener dari hati. Jadi selama apa pun, tulisan-tulisannya akan selalu ditunggu pembaca.
Saat bisa diceritakan awal membuat Blacky White bisa jadi novel dan apa yang seru dari novel ini?
Blacky White berawal dari rasa bosan Nurul terhadap isi Wattpad pada saat itu. Pada umumnya, novel-novel di Wattpad bercerita tentang laki-laki supel yang ketemu sama cewek jutek, dan atau sebaliknya. Waktu itu pas banget Nurul lagi muter otak untuk nyari ide cerita yang nggak mainstream, dan fenomena di Wattpad itu bikin Nurul mikir ‘kalo dua-duanya sama-sama jutek apa jadinya ya?’.
Yang seru dari Blacky White, Mario adalah tipikal laki-laki yang Nurul kagumi. Dia dingin kepada dunia, tapi hangat pada keluarganya–terutama pada Diandra yang akhirnya menjadi istrinya.
Dibalik itu, Blacky White-lah yang menemani Nurul mengawali kehidupan di Wattpad. Nurul bikin cerita ini nggak pernah bikin plot loh, Kak. Apa yang diketik sama tangan Nurul, dan jadilah!
Asal usul pilihan judul Blacky White itu dari mana, tolong ceritakan?
Pilihan judul… Juga berawal dari pemikiran ‘apa yang nggak mainstream’. Sederhana aja, karena Nurul suka warna hitam dan putih. Akan tetapi, karena Nurul mau cari yang anti-mainstream, Nurul tambahin huruf ‘y’ deh di antara mereka, Kak. Jadilah Blacky White. Waktu itu sempat kepikiran ‘Whity Black’ juga tapi kedengaran nggak bagus aja.
Ide membuat karakter Diandra dalam novel ini dapat dari mana?
Karakter Diandra itu sebagian besar Nurul adopsi dari karakter Nurul. Menurut beberapa orang teman Nurul, Nurul orangnya jutek. Kalo ditanya A, ya jawabnya A. To the point, nggak pinter basa-basi. Sama halnya dengan Diandra, Kak. Juga, Nurul nggak suka jadi pusat perhatian, Diandra juga begitu. Walau nggak semua karakter Diandra itu merepresentasikan Nurul, tapi sekitar 30% sifat Nurul, dituangkan kepada Diandra, Kak.
Kabarnya sempat dapat kendala, karena cerita ini sudah lama dan kamu mesti balik lagi untuk menyelesaikannya. Apa saja kendala menyelesaikan novel ini?
Kendala menyelesaikan novel ini. Waktu itu Nurul kelas 9 SMP, Kak. Harus fokus UN dan masuk SMA favorit, tugas banyak, les, dan ini-itu segala macem. Jadi, yang pertama kendalanya ada di waktu. Yang kedua, karakter tokoh dalam cerita ini nggak ada di dunia nyata (kecuali karakter Diandra yang hanya beberapa % meniru karakter Nurul). Alurnya juga nggak real. Cerita ini 99,99% fiksi. Apalagi, Nurul juga nggak pernah deket sama cowok jadi agak susah mendalaminya. Harus sering-sering baca buku.