Sebagai anak gaul Jakarta, pasti kamu tahu apa saja tempat yang hits di kota ini? Yup, aneka mall yang tersebar di kawasan selatan sampai utara, atau tempat hiburan malam, bahkan tempat nongkrong favorit anak muda pasti dapat kamu jabarkan satu-satu. Tapi kalau ditanya tentang ada apa saja patung yang ada di Jakarta, apa kamu dapat menyebutkannya dengan lancar?
Sebagai anak gaul Jakarta, pasti kamu tahu apa saja tempat yang hits di kota ini? Yup, aneka mall yang tersebar di kawasan selatan sampai utara, atau tempat hiburan malam, bahkan tempat nongkrong favorit anak muda pasti dapat kamu jabarkan satu-satu. Tapi kalau ditanya tentang ada apa saja patung yang ada di Jakarta, apa kamu dapat menyebutkannya dengan lancar?
Selama ini kita hanya tahu bentuk patung dan lokasi tempat ia berada. Tetapi kita jarang mengetahui secara pasti nama dari patung tersebut, apalagi sejarahnya. Kali ini Kune akan memberikan informasi 5 sejarah patung yang ada di Jakarta. Simak yuk!
Patung Pahlawan (Tugu Tani)
Patung ini melambangkan seorang ibu yang melepas anaknya ke medan pertempuran. Patung ini terdiri dari lelaki yang memakai baju tentara dan di bawahnya ada ibunya yang sedang memberikan sesuatu untuk anaknya. Patung ini dibuat oleh seorang pematung dari Uni Soviet yang bernama Matvey Genrikhovich Manizer. Ia dibantu dengan anaknya yang bernama Ossip Manizer.
Konon, Matvey terinspirasi dari cerita perjuangan rakyat Jawa Barat yang menceritakan tentang seorang ibu yang mendukung anaknya pergi berperang demi kemerdekaan. Lalu sang ibu pun membekali anaknya dengan makanan dan harapan.
Patung Dirgantara
Hayo tebak ini nama dari patung apa? Patung Dirgantara ini adalah nama asli dari patung Pancoran. Posisinya tepat di depan kompleks perkantoran Wisma Aldiron yang dulunya merupakan Markas Besar TNI Angkatan Udara. Patung ini dirancang oleh Edhi Sunarso dengan bantuan Keluarga Arca Yogyakarta. Berat patung ini adalah sebelas ton dengan tinggi sebelas meter, dan kaki patung yang mencapai 27 meter.
Rancangan patung ini adalah berdasarkan permintaan Bung Karno. Ia ingin menampilkan keperkasaan bangsa Indonesia di bidang dirgantara. Nah, pembuatan patung ini memakan biaya Rp12 juta. Saat itu Bung Karno sampai sempat menjual mobil pribadinya dengan harga Rp1 juta untuk patung ini. Wow!
Monumen Selamat Datang
Buat kamu yang suka ikutan car free day pasti familier dengan patung ini. Pada tahun 1962, Jakarta menyambut tamu-tamu kenegaraan di Bunderan Hotel Indonesia. Patung ini dibangun dalam rangka Asian Games IV yang diadakan di Jakarta.
Ide pembuatan patung ini berasal dari Bung Karno dan rancangan awalnya dikerjakan oleh Henk Ngantung, Wakil Gubernur DKI Jakarta saat itu. Tinggi patung ini dari kepala sampai kaki adalah 5 meter, sedangkan tinggi seluruhnya dari kaki hingga tangan melambai adalah 7 meter. Pelaksana pembuatan patung ini adalah tim pematung Keluarga Arca pimpinan Edhi Sunarso di Karangwuni.
Patung Pemuda Membangun
Pernah dengar nama patung ini? Ini adalah patung yang terletak di bunderan air mancur Senayan. Dibuat oleh tim pematung yang tergabung dalam Biro Insinyur Seniman Arsitektur (ISA) di bawah pimpinan Imam Supardi. Patung ini dinamakan Pemuda Membangun karena bertujuan untuk mendorong semangat membangun para pemuda atau orang yang berjiwa muda.
Diletakkan di bunderan air Senayan karena selain luas dan strategis, tempat ini merupakan titik pertemuan dari dan segenap penjuru kota Kebayoran Baru dan sekitarnya. Patung ini pun juga dekat dengan kompleks olahraga Senayan dan Gedung MPR.
Patung Arjuna Wijaya
Duh, patung apa lagi itu? Patung ini adalah patung kereta dengan tokoh pewayangan di dalamnya. Terletak di sebelah kiri pintu masuk salah satu gerbang utama Monas. Ide membuat patung ini datang dari seniman patung terbaik Indonesia, Nyoman Nuarta.
Patung ini dibangun sebagai hadiah Gubernur DKI Jakarta kepada warga Jakarta, tepat sehari sebelum HUT Kemerdekaan RI ke-42. Di sebelah selatan patung ini, terdapat prasasti yang berbunyi: “Kuhantarkan kau, melanjutkan perjuangan, mengisi kemerdekaan dengan pembangunan yang tiada mengenal akhir”. Pesan ini datang dari Presiden Soeharto bagi pemimpin dan rakyat Indonesia untuk direnungkan dan diilhami.
Sudah tahu kan beberapa informasi mengenai patung-patung yang ada di Jakarta? Nah, kalau kamu ingin tahu lebih banyak lagi, temukan dalam buku Ngubek-ngubek Jakarte karya Cai. Nikmati panduan suka-suka mengenali kota Jakarta