Saat masih sekolah, emang paling enak deh kalo udah jadi senior. Intinya, bisa ngerjain anak-anak yang baru pada masuk. Tapi, hati-hati, someday kamu juga bakal ngerasain jadi junior, lho.
Nugie sangat senang ketika ia udah jadi senior di SMA-nya. Alasannya simple, ia bisa ngerjain anak-anak baru sepuasnya. Sayangnya, Nugie nggak selamanya bisa menjadi senior. Ada kalanya, Nugie jadi junior yang harus siap dikerjain abis-abisan oleh seniornya.
Hal itu terjadi saat Nugie menjadi mahasiswa baru di IPDN, salah satu perguruan tinggi yang beberapa waktu lalu banyak diperbincangkan media massa.
Awal menginjakkan kaki di IPDN, Nugie sempat terkesima dengan kemegahan bangunannya. Tapi, hal itu nggak berlangsung lama. Tiba-tiba saja, salah seorang petugas berpakaian lapangan yang saat itu melakukan pemeriksaan menyuruhnya untuk push-up karena ia salah mengenakan ikat pinggang.
Sebenarnya, ospek di IPDN berbeda dengan ospek di kampus lain. Kalau di IPDN, selama kegiatan ospek, senior dilarang menyentuh calon praja. Tapi, itu tidak berlaku di luar jam kegiatan ospek.
Seperti halnya yang terjadi setelah apel malam berakhir. Nugie dan teman-temannya baru saja kembali ke barak untuk istirahat. Saat beriap untuk tidur, tiba-tiba Kak Lurah datang dan mereka semua dikumpulkan di lorong belakang, berjejer di depan lemari pakaian.
Kak Lurah memberikan hukuman kepada seluruh penghuni barak tersebut. Apa sebab? Simple aja, karena beberapa dari mereka ada yang terlihat minum sambil berdiri. Yup, salah satu hal yang dilarang di IPDN adalah makan atau minum sambil berdiri. Alhasil, Nugie dan seluruh penghuni barak itupun harus menjalani hukuman sebelum tidur.
Mau tau lagi cerita dari senior yang kena batunya? Baca aja dalam buku Senior Moon; Dengan Kekuatan Senior Akan Menghukummu! karya Airra Nugie yang diterbitkan oleh Bukuné.
Buku ini bercerita tentang seorang Nugie saat ia sukses membabat habis-habisan juniornya, sampai masuk IPDN di mana Nugie yang gantian dibabat habis oleh seniornya. Finaly, Nugie pun memahami arti “kekuasaan” sesungguhnya.