Tidak apa-apa jika kita merasa tidak sempurna.
Tidak apa-apa jika kita merasa lelah.
Tidak apa-apa jika kita belum tahu arah.
Kita sering merasa dunia ini hanya ada dua warna: hitam dan putih. Kalau tidak sukses, berarti gagal. Kalau tidak bahagia, berarti hidup hancur. Kalau tidak sempurna, berarti kita tidak cukup baik. Tapi hidup tidak sesederhana itu, bukan?
Kadang kita terjatuh dan butuh waktu lebih lama untuk bangkit. Kadang kita merasa kosong, tapi tidak tahu apa yang hilang. Dan kadang, kita hanya ingin berhenti sebentar tanpa merasa bersalah.
Buku ini bukan tentang menjadi kuat atau mencari jalan keluar. Ini tentang menerima ketidakpastian, berdamai dengan luka, dan menyadari bahwa rasa sakit tidak selamanya bertahan. Kita tidak harus selalu baik-baik saja. Kita boleh berhenti sejenak. Kita boleh merasa sedih. Dan itu semua tidak membuat kita kurang berarti.
Karena hidup bukan tentang tiba di tujuan secepat mungkin, tapi tentang menerima setiap langkah, setiap proses, termasuk saat kita tersandung dan harus duduk sebentar untuk bernapas.
Di penghujung hari, kita akan tersenyum penuh penerimaan, berbisik, “Ah, aku melupakan bagian terpentingnya, aku hanyalah manusia.”
