Buat kamu yang sering “berselancar” di Twitter, tentu nggak asing dengan nama Dara Prayoga a.k.a Oka. Nggak hanya itu, Oka juga termasuk salah satu penulis muda berbakat yang cukup dikenal dengan bukunya yang berjudul Analogi Cinta Sendiri dan Analogi Cinta Berdua.
Buat kamu yang sering “berselancar” di Twitter, tentu nggak asing dengan nama Dara Prayoga a.k.a Oka. Nggak hanya itu, Oka juga termasuk salah satu penulis muda berbakat yang cukup dikenal dengan bukunya yang berjudul Analogi Cinta Sendiri dan Analogi Cinta Berdua.
Kini, Oka hadir kembali dengan buku ketiganya yang berjudul Back To You. Seperti apa, ya, isi bukunya? Kira-kira, di buku ketiga ini, Oka sudah bertemu dengan tambatan hatinya belum, ya? Penasaran? Yuk, simak obrolan santai Kune bersama Oka berikut ini.
– Hai, Oka. Apa kabar?
Hai, Bukune! Alhamdulillah baik nih.
– Sedang sibuk apa, nih?
Sedang sibuk menata masa depan biar yang diajak ke masa depan betah untuk tinggal… untuk selamanya. Ihiy.
– Bagaimana perasaannya bisa meluncurkan karya lagi?
Lega banget, kayak pecal bisul. Halah. Nggak deh, lega bangetnya kayak abis nerbitin buku ketiga.
– Berapa lama sih, proses pembuatan buku Back to You?
Berapa lama ya, sekitar 8 bulan kali ya. Pokoknya nggak nyampe setahun deh.
– Isinya tentang apa sih?
Isinya tentang bagaimana kita bertemu cinta sejati. Apa yang bikin kita bisa nemuinnya, kapan nemuinnya, dan hal-hal gak terduga yang terjadi pada prosesnya.
– Apakah buku ini bagian dari buku-buku kamu sebelumnya?
Bisa dibilang bagian, tapi gak berhubungan secara langsung. Mungkin terbalik. Dua buku sebelumnya adalah bagian kecil dari Back To You.
– Kenapa sih, memilih tema cinta?
Karena cinta itu ada di mana-mana. Karena memang hidup bukan cuma soal cinta, tapi cinta menggerakkan kehidupan.
– Ceritain, dong, bagaimana proses kreatif penulisan Back to You?
Mungkin proses pembuatan Back To You ini yang paling santai ya, karena apa yang ditulis di dalamnya adalah yang paling melekat di hati dan pikiran.
– Lalu, apa sih yang membedakan buku ini dengan buku sebelumnya?
Bedanya, dari cara berpikir. Oka di Back To You pola pikirnya mengalami pertumbuhan. Dari yang abege-abege cenderung alay, sampai orang dewasa cenderung tua.
– Ada cerita lucu/tak terlupakan nggak saat proses pembuatan buku ini?
Cerita paling lucunya adalah ketika nulis, si tokoh cewek di novelnya beneran ada sama saya ketika saya nulis.
– Menurut kamu, susah nggak sih menulis novel komedi?
Mungkin kalau niatnya melucu dan jadinya dibuat-buat, akan susah. Namun kalau kejadiannya nyata, tinggal dianeh-anehin aja sudut pandangnya, itu akan jauh lebih mudah. Apalagi kalau niatnya memang bukan mau melucu, tapi berbagi dengan cara yang mudah dicerna.
– Ada kiat khusus nggak dalam menulis komedi (pastinya agar cerita yang dihasilkan terkesan alami dan tidak berlebihan)?
Yang pasti sih harus sederhana, karena komedi yang rumit itu malah bikin gak lucu. Sama sering-sering latihan aja baik di kehidupan sehari-hari atau di karya yang basisnya harian, seperti Twitter dan blog.
– Di buku ketiga ini, kamu sendiri sudah berhasil menemukan tambatan hati belum?
Sudah. Dan tidak akan pernah pergi lagi.
– Apakah semua yang kamu tuliskan dalam buku ini merupakan pengalaman pribadi?
Iya pengalaman pribadi yang saya kemas dengan gaya obrolan supaya ringan dan mudah dicerna.
– Saat menulis buku ini, pernah mengalami writer’s block nggak? Kalau pernah, bagaimana cara mengatasinya?
Pernah, sih, tapi gak pernah nganggap itu writer’s block. Anggapnya, lagi butuh bensin aja, jadi ‘diisi’ dengan jalan-jalan, makan, ngobrol sama temen-temen dan orang baru. Pasti habis itu dapat inspirasi lagi.
– Apa sih harapanmu dengan hadirnya buku ini?
Cukup bisa dipahami dan dinikmati dengan mudah aja. Kalau bisa menginspirasi juga, itu akan jadi bonus yang luar biasa.
Menarik, kan? Back To You karya Dara Prayoga berisi pengalaman cinta sang penulis. Banyak hal sudah Oka lewati dalam proses pencarian cintanya, dan kini ia pun sudah menemukan tambatan hatinya.