Sebuah kejadian mengejutkan terjadi di Ouville-la-Riviere, Prancis. Pada pukul empat pagi, Raymonde—seorang gadis yang penuh semangat dan pemberani—tiba-tiba saja terbangun dari tidurnya dan merasa sangat ketakutan. Seseorang sedang memasuki rumahnya dan membuat kekacauan yang menelan korban jiwa.
Keesokan paginya, pihak kepolisian menerima informasi adanya kasus kejahatan yang terjadi di rumah Comte de Gesvres, paman Raymonde. Sebuah topi dan pisau menjadi barang bukti yang ditemukan di tempat kejadian. Kepolisian menduga motif kejahatannya adalah pencurian. Targetnya tentu saja lukisan-lukisan, permadani hiasan, dan benda-benda bernilai tinggi peninggalan raja Prancis.
Nama Arsene Lupin pun mencuat ke permukaan. Berbagai teka-teki dan misteri mengenai keterlibatan Lupin pun diinvestigasi oleh kepolisan dan detektif. Hingga akhirnya, sebuah kabar menggemparkan menghiasi surat kabar. Lupin telah mati dalam aksinya!
The Hollow Needle karya Maurice LeBlanc merupakan petualangan lanjutan Arsene Lupin pasca kematian kekasih tercintanya, Sonia Kirchnoff. Lupin beraksi kembali, tentunya dengan kisah yang lebih mengejutkan.
Novel yang diterbitkan di Indonesia oleh Bukuné ini sangat mengundang rasa penasaran. Berbagai kejadian penuh misteri, intrik, dan tanda tanya membuat kita berpikir, ‘siapakah dalang di balik semua kejadian ini?’.
Tidak hanya itu, di petualangannya kali ini, kisah Lupin terasa lebih menantang. Pasalnya, Lupin tidak dengan mudah menjalankan aksi-aksinya. Ia harus menghadapi dua lawan tangguh, Holmlock Shears sang detektif kenamaan asal Inggris dan Isidore Beautrelet—seorang murid sekolah yang jenius.
Penasaran dengan kisahnya? Silakan baca bukunya!