Senja di Manhattan itu sangatlah indah. Manhattan merupakan salah satu ‘borough’ a.k.a wilayah dari lima wilayah yang terdapat di New York. Kota berjuluk ‘The City’ ini memiliki banyak bangunan dan tempat ternama. Sebut saja Empire State Building, salah satu gedung tertinggi di Amerika Serikat dan dunia, atau Times Square yang terkenal dengan daerah ‘Theatre District’-nya.
Di antara kesibukan kota Manhattan, beragam kisah bisa kamu nikmati. Termasuk di dalamnya kisah cinta Callysta. Senja di Manhattan menjadi menjadi saksi buta kebajagiaan dan juga air mata Callysta tentang kisah cintanya. Di sela-sela sinar mentari yang mulai tenggelam, semua terukir sangat jelas.
Ya, cerita cinta tak melulu indah. Itulah yang dialami Cally. Setelah mendapati Abram—kekasihnya—berselingkuh, Cally terlihat agak sulit untuk membuka hatinya. Bahkan, Cally berbesar hati untuk ikut sang ayah menuju negeri Paman Sam bersama Sophie dan Mark—ibu dan adik tiri Cally.
Tak disangka, di negeri itulah Cally bertemu Vesper Skyller—sahabat Mark. Entah apa yang sebenarnya terjadi, yang jelas Cally selalu merasa ada desiran aneh yang merambati hatinya dan membuat pipi yang bersemu merah saat berdekatan dengan Vesper.
Seperti halnya ombak di Hermosa Beach, Los Angles County, California, yang selalu berkejaran, detak jantung Cally pun berdebar sangat cepat ketika sepasang matanya bertemu dengan mata Vesper.
Apakah ini cinta? Namun, jika memang ini cinta, mengapa Vesper juga membuat Cally merasa sedih dan tersakiti di saat yang bersamaan? Sungguh, Cally tak tahu lagi perasaan apa yang berkecamuk dalam hatinya. Yang ia tahu, seharusnya ia bisa menikmati hangatnya senja Manhattan bersama Vesper.
*****
Last Minute In Manhattan karya Yoana Dianika mengajak kamu untuk memberi waktu sejenak pada cinta. Bukan untuk mengabaikan, tetapi untuk mencari jawaban dan meyakinkan perasaan yang sebenarnya.
Novel terbitan Bukuné ini merupakan satu dari beberapa seri Setiap Tempat Punya Cerita yang wajib kamu baca. Kamu tidak hanya disuguhkan dengan kisah cinta yang mendebarkan dan menyentuh hati. Lebih dari itu, kamu juga akan merasakan keindahan dari tiap tempatnya dan Manhattanhenge—sebuah fenomena yang terjadi dua kali dalam setahun ketika matahari terbenam sejajar dengan jalanan di timur-barat sesuai dengan tata jalan utama di Manhattan—yang terkenal itu. Kali ini, di antara gedung-gedung tinggi Manhattan, kamu akan diajak untuk menikmati hangatnya cinta yang menyatu dengan senja sang mentari.
