Bosan karena terperangkap dengan rutinitas keseharian ternyata membuat Adis @takdos kecanduan jalan-jalan. Keadaan kantong yang tipis pun nggak membuat Adis ragu untuk melangkahkan kakinya ke daerah-daerah baru. Bahkan, sejak itulah cerita Adis sang backpacker gembel resmi dimulai.
Bermodal tiket murah, beberapa bungkus mi instan, dan sarung, Adis mulai berkelana. Dan, hasil petualangan gembelnya ini, ia wujudkan dalam bentuk buku berjudul Koar-Koar Backpacker Gembel yang diterbitkan oleh Bukuné.
Melalui buku ini, kamu bisa mengikuti perjalanan Adis saat joget-joget bareng lady boy di Phuket—Thailand, adu jotos sama bule-tinggi-gede asal Rusia, main di gorong-gorong sisa perang di Vietnam, hingga serunya ngobrol pakai bahasa Tarzan di semua tempat yang ia kunjungi.
Nggak hanya itu, Adis pun menjejakkan kakinya di berbagai daerah di negeri kita tercinta ini. Mulai dari pasar terapung di Banjarmasin, bamboo rafting di kampung Dayak Meratus—Loksado, menyusuri desa-desa di Lombok, mendaki gunung Tambora—NTB, hingga menikmati hebohnya ‘neraka’ transportasi selama dalam perjalanan.
Di bagian akhir buku ini, Adis juga mengajak kamu untuk berani traveling sendiri. Tak lupa, Adis pun memberikan tip dan triknya untuk kamu yang berniat traveling sendiri.