Sebenarnya, Adeeva memilih jurusan Biologi ketimbang jurusan lain karena ia tak mau berpusing-pusing di Kimia terlalu lama. Akan tetapi, di hari pertama perkuliahan, ia malah bertemu dosen Kimia menyebalkan bernama Aksara Kalandra. Ia menunjuk Adeeva jadi ketua kelas dan meminta mengoreksi laporan yang sebenarnya bukan tugasnya.
Adeeva merasa Aksa persis seperti pelajaran Kimia; tidak penting, rumit, dan bikin pusing. Namun, ketika Adeeva tidak masuk kuliah selama tiga hari karena sebuah musibah, sikap Aksa padanya berubah. Sang dosen tiba-tiba gencar memberi perhatian, kata-kata semangat, bahkan mengajak Adeeva ke sebuah tempat hanya untuk menenangkan hatinya.
Mengapa Aksa rela bersusah-susah melakukan itu semua? Apa yang sebenarnya ia inginkan dari Adeeva? Balasan laporan praktikum atau balasan perasaan?
