Ori terbangun dari tidur dengan panik. Keringat mengucur deras dan detak jantung seakan berlomba dengan napasnya. Mimpi buruk itu terulang lagi. Menyisakan suara yang terus terngiang di telinganya, “Cepat, temukan wanita itu atau hidupmu adalah taruhannya!”
Dia bangkit untuk mengambil segelas air di meja rias. Kemudian, sudut matanya menangkap sebuah bayangan di cermin. Betapa terkejut Ori dengan apa yang dilihatnya; perempuan tua dengan rambut putih, kulit keriput, punggung bungkuk, dan tatapan yang menyeramkan!
“Tidak! Tidak mungkin! Apakah wanita mengerikan itu… AKU?!”
Dengan kemampuan pergi ke masa lalu dan masa depan sesuka hati, Ori mengubah cerita hidupnya. Nilai ulangannya kini membaik, janji-janji selalu ia tepati, dan semua hal buruk bisa dicegahnya. Ya, kehadiran kalender misterius itu merupakan anugerah bagi Ori.
Namun, apa yang harus dia lakukan, jika semua kebahagiaan itu mesti dibayar dengan nyawa?