Mungkin kamu pernah mendengar kasus bullying, penipuan, bahkan kejahatan yang terjadi akibat dari “mewabahnya” penggunaan jejaring sosial. Ya, era teknologi—apa pun bentuknya—memang tidak hanya memberikan efek positif bagi penggunanya, tetapi juga efek negatif. Namun, semua itu kembali lagi kepada niatan individu tersebut memaknai perkembangan teknologi. Nah, daripada menggunakan internet untuk hal-hal negatif, lebih baik kita pakai untuk berkarya dan menyebarkan cinta. Benar, tidak? Eh, ini bukan modus, loh….
Seperti yang akan kamu dapatkan saat membaca buku Kancut Keblenger a.k.a KK (Bukuné, 2013). Nama Kancut Keblenger memang terbilang nyeleneh, tapi kamu jangan berpikiran negatif dulu. Pasalnya, KK ini merupakan salah satu komunitas blogger kreatif Indonesia yang tentu saja berbeda dengan komunitas blogger lainnya.
Buku Kancut Keblenger berisi pengalaman Irvina Lioni, Anggi Tristiyono, Ahmad Firdaus, Diana Puspita, Rizky Noorrahmi, Kinanti Kawuryan, Mutia Han, dan Alitt Susanto tentang kisah cinta di dunia maya. Iya, karena untuk mereka, dunia maya—selain tempat informasi dan berkarya—bisa jadi tempat untuk mendapatkan jodoh. Dasar, anggotanya aja genit-genit. Hehehe….
Ada-ada saja kelakuan mereka yang bisa bikin kamu tertawa saat membacanya. Ada yang kena “modus avatar cakep”, bahaya laten twit-twit gombal, komen-komen romantis di blog, sampai cinta yang bersemi di komunitas KK sendiri.
Selain menghibur, pastinya kehadiran para Kawancut ini akan mengubah pandanganmu tentang sisi negatif era digital—khususnya dalam hal cinta.