Ujian nasional akan tiba. Tarik nafas! Pertempuran dimulai. Serangkaian tahapan harus dilewati Azy Cecunguk agar diterima pada SMU idaman. Bisa nggak ya Azy mendapatkannya? Apalagi kalau otaknya ternyata pas-pasan. Hmm, jangan bilang Azy kalau ia ‘mati gaya’. Meski bukan juara sekolah, Azy nggak berhenti bermimpi. Semua murid berdebar. Azy udah Kebayang bakalan menghadapi soal-soal yang bisa bikin pusing tujuh keliling.
But anyway, Azy mengajak kamu bahwa Ujian Nasional nggak seseram yang kamu kira. Lewat novel komedi, “UN Under Kolor, ketika Nasib ada di Balik Kolor”, Azy mendokumentasikan pengalamannya menghadapi Ujian Nasional.
Bagi Azy, selain UN membawa dampak negatif, namun ada juga hal positif. Misalnya, para adik kelas bakalan girang. Soalnya selama berlangsung UN, mereka bakalan libur. Yap! Libur adalah saat yang dinanti-nanti seluruh murid di Indonesia.
Selain itu, lembaga kursus bakalan ramai. Harapannya, setelah les, mereka bakalan lulus dengan nilai yang gemilang. Kenyataannya, banyak murid yang tidur pada saat kursus berlangsung. Jiaahh!! Salah siapa? Muridnya yang kebangetan atau tempat les dengan fasilitas yang nyaman?
Hal gokil lainnya adalah warnet bakalan penuh. Para murid ngarep adanya bocoran soal. Hmmm, ternyata malaikat penolongnya itu hanyalah mitos belaka. Nangis nggak sehhh!!!!
Intinya, dalam buku terbitan Bukune ini Azy mengajak kamu untuk ketawa bareng. Kamu bakalan terpingkal-pingkal dengan pengalaman gilanya dalam melewati kesehariannya menuntut ilmu . Hehehehehe- tapi jangan ikutan gila ya!
Novel ini memaparkan dilema seorang siswa yang disampaikan dengan cara yang lucu, spontan dan menyegarkan. Buat kamu yang mempersiapkan diri dalam menghadapi ujian, nggak ada salahnya kok menyimak kisah Azy dalam meraih ijazah. Yuk…Biar rileks dan santai dulu bro. Sebab dalam keadaan tersebut, otak lebih mudah untuk menerima informasi.
Selamat membaca!
