Judul: On-Tech; Derita Orang-orang O’on Teknologi
Penulis: Nana R. Praptini, Retty Thania, Hakimul Musyaffa
Tebal: 272 hal + viii halaman
Ukuran: 11,5 x 19 cm
ISBN: 602-8066-23-0
Harga: Rp. 31.000
Sinopsis:
Topeng monyet misalnya, kalo mendengar kata ini yang terlintas di pikiran kita pasti monyet (ya iyalah…). Paling nama monyetnya seputara Sarimin, kerjaannya bawa-bawa tas, pake topi, terus pergi ke pasar. Si Monyet ke pasar lagi… ke pasar lagi. Paling mentok si Monyet naik sepeda roda tiga terus melakukan atraksi-atraksi kayak di sirkus.
Padahal kalo kreatif dikit kan bisa tuh monyet ngikutin perkembangan zaman! Pegang hape misalnya atau bikinin aja laptop mainan dari kayu atau apaan kek. Kan lebih asyik kalo sekarang topeng monyet itu jadi seperti ini:
Franky lagi kirim SMS!
Jessica ambil uang di ATM!
Herbert lagi chatting di internet!
Nana, Affa, dan AI, tiga orang yang bukan hanya gaptek (gagap teknologi) tapi juga on-tech (o’on teknologi)… yaitu seratus level di bawah gaptek. Ikuti cerita mereka mengamati dan bergumul dengan segala barang elektronik, mulai dari apa hubungan RBT dengan kepribadian seseorang hingga pendekatan ala Pithecantrophus dalam membenarkan TV yang rusak: “Kalau nggak bisa nyala, yah gebug aja!” ON-TECH, memang cerita orang-orang yang o’on teknologi.