“Nama saya Qyra Anindia, anak tunggal dari Rahmad Syam.”
“Ya?” Romeo heran.
“Mari kita menikah.”
“Maaf?” Romeo mengernyit, tapi gadis itu masih di depannya.
Terus menatap Romeo seakan hal itu menyangkut hidup dan mati.
_______________________
Romeo Arvino tidak menyangka ada seorang wanita yang terang-
terangan melamarnya. Demi segera mendapatkan pewaris perusahaan,
ia pun menerima ajakan Qyra. Meski hatinya lebih dulu menjadi milik Aileen
yang tidak akan bisa dia nikahi karena tentangan ibunya.
Akankah Qyra benar-benar mendapatkan hati Romeo, atau ia harus rela
Romeo selalu dibayangi rasa cintanya yang tak bisa bersatu?