Hingga tadi malam, cerita horor KKN di Desa Penari terus digali di media online, salah satunya di Detik.com. Ya, buntutnya masih sama sejak viral pertama, mencoba berdebat, menduga-duga letak lokasi desa penari, hingga coba menelusuri tempat fisiknya.
Secara umum karakter desa dan hutan di Indonesia memang banyak mirip. Yang mencoba tebak sana-sini hingga turun ke desa yang mereka duga itu lokasinya, siap-siap akan kecewa.
Jika menebak dari sisi percakapan bahasa daerah dalam ceritanya, memang mengacu pada wilayah di Jawa Timur. Namun, untuk lokasi tepatnya hingga kini masih menjadi misteri.
Cerita horor di Desa Penari, berkisah enam mahasiswa yang sedang kuliah kerja nyata (KKN). Sekadar catatan, KKN adalah bentuk pengabdian mahasiswa dari berbagai keilmuan kepada masyarakat. Durasinya ada yang sampai tiga bulan masa penempatan.
Dalam cerita ini, tokoh utamanya ada enam, yaitu Widya, Nur, Ayu, Bima, Anton, serta Wahyu. Alur kisah ini kian seram karena memakan dua korban jiwa.
BACA JUGA Di Balik–Trending Topic–KKN di Desa Penari, Ini Interview Langsung Bukune Bersama Simpleman
Mengapa kisah ini nampak seperti “membekas” sekali dan menjadi perbincangan khalayak? Menurut Mbah Mijan, paranormal, karena unsur true story. Ia menyakini apa yang dikisahkan simpleman adalah nyata, seperti yang dilansir dari tribunnews.com. Soal lokasi pun paranormal ini mencoba menerawang.
Kisah ini sudah dua kali viral, pertama di Twitter dan kedua, viral umum di berbagai platform media sosial dan media online nasional. Awalnya dari kisah-kisah horor simpleman dibagikan iseng pada followernya yang semula berjumlah 10.000 di bulan Maret 2019. Sampai saat ini follower akun simpleman meningkat nyaris 300K.
Terkait perdebatan soal letak lokasi, dari awal Bukune tidak ingin menguliknya. Karena ini bagian dari kesepakatan simpleman sebagai penulis dengan sang narasumber. Sebagai ada upaya melindungi narasumber dan penduduk desa. Selain itu alasan pribadi dari simpleman merasa tidak nyaman, simpleman memang sengaja menyembunyikan letak lokasi.
Yang pasti sejak awal hingga konfirmasi melalui wawancara langsung Bukune bersama simpleman dua hari lalu, lokasi desa belum ada yang tepat menduga lokasinya.
Dalam wawancara dengan Bukune, terkait merespon perdebatan lokasi Desa Penari di media sosial, simpleman lebih memilih desa disebut sebagai lokasi yang fiktif. Nampaknya ini lebih nyaman bagi simpleman.
Nantikan saja kehadiran cerita lengkap horor KKN Di Desa Penari yang sebentar lagi akan diterbitkan Bukune. Makin kan penasaran?
Image: Sebastian Unrau on Unsplash