Selain para guru dan Rio, murid SMA Pelita Harapan lainnya tidak ada yang tahu bahwa Nadia Lentera dan Mia Sachrassia bersaudara. Kedua gadis ini merupakan murid kebanggaan SMA tersebut, meski mereka memiliki sifat yang sangat bertolak belakang.
Nadia terkenal sebagai preman sekolah. Hobi tawuran, keberaniannya, dan kemampuannya berargumen dengan musuh-musuh sekolahnya membuat Nadia disegani hampir oleh seluruh murid di sekolah itu. Di samping reputasi nakalnya, Nadia juga dikenal sebagai satu-satunya atlet lari SMA Pelita Harapan yang selalu sukses meraih medali emas di berbagai kejuaraan.
Lain halnya dengan Mia. Selama ini Mia dikenal sebagai siswi berprestasi SMA Pelita Harapan. Ia pun dikenal sebagai seorang ketua OSIS yang sangat disiplin, nyaris tanpa ‘cacat’ di mata para guru dan murid lainnya, dan jago masak.
Persaingan antara Nadia dan Mia kian meruncing seiring hadirnya Mr. Kim—guru pengganti untuk pelajaran Biologi. Mereka berdua berlomba untuk merebut perhatian Mr. Kim. Sayangnya mereka hampir saja lupa, antara suka dan mengidolakan seseorang itu beda tipis. Mereka nyaris merusak segalanya—termasuk hubungan persaudaraan—hanya karena sang guru idola itu.
Angan, sebuah novel karya Sophie Maya, mengajak kamu untuk menikmati lagi nostalgia masa SMA. Melalui kedua tokohnya, kamu akan diajak mengenang kembali saat-saat indah jatuh cinta, serunya menjadi trendsetter, bangganya menjadi siswa berprestasi, dan mendebarkannya ketika sebuah tawuran berlangsung.
Novel terbitan Bukuné ini merupakan sebuah kisah cinta yang dibalut dengan indahnya masa-masa SMA. Penuh tantangan, penuh kebebasan, dan persaingan. Sebuah kisah cinta anak muda terhadap idolanya yang penuh derai tawa dan bunga-bunga.