Dalam kereta itu kita bertemu, lalu bertukar cerita. Tentang pekerjaanku, juga impianmu. Tentang menulis seribu kata dalam satu detik, atau berpindah tempat dalam sekejab. Namun, semuanya sudah berlalu, membuatku hanya mampu bertanya dalam hati: bisakah itu terulang kembali?
***
Beberapa hal terjadi tanpa sengaja, begitu pula pertemuan Rinjani dengan Rakata—pria teropsesi dengan gunung berapi. Sejak mengenalnya, ia jadi semakin paham arti kesederhanaan. Rinjani jadi bisa merasakan bahwa perjalanan bukan soal kesenangan dan keindahan, tapi juga maknanya.
Kini, satu tahun mereka berpisah, dan selama itu pula Rinjani merindukan Rakata. Ia pun berusaha mencari pria itu untuk kembali bersama, menyatukan dua nama gunung hingga berjarak 25 sentimeter di kenyataan, bukan dalam peta.
Namun, sejauh manakah Rinjani mencari hingga ia bisa bertemu Si Tuan Gunung berapi?