Sebelum dikenal sebagai seorang penulis, nama Risa Saraswati lebih dulu dikenal sebagai vokalis sebuah band. Sepak terjang Risa sebagai penyanyi memang tidak bisa dibilang sebentar. Bersama band pertamanya yang bernama Homogenic, Risa telah melahirkan 3 buah album dalam kurun waktu 7 tahun. Belum lagi bersama band keduanya yang bernama Sarasvati yang masih berjalan hingga saat ini.
Selain jago menyanyi, wanita asal kota Parahyangan ini juga memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan mahluk-mahluk astral. Dan, kemampuannya yang satu ini juga yang pada akhirnya mengantarkan Risa menjadi salah seorang penulis ternama di Indonesia.
Sejak kecil, Risa sudah memiliki sahabat gaib yang selalu mengikuti dan menjadi teman ngobrolnya sehari-hari. Uniknya, “sahabat-sahabat” gaib Risa ini adalah sekumpulan anak-anak Belanda. Mereka adalah Peter, Hendrick, Hans, William, dan Jansen. Dari kelima sahabat Risa inilah sejumlah buku Risa hadir.
Danur
Bisa dibilang, Danur merupakan awal mula perjalanan karier Risa di dunia kepenulisan. Buku yang diterbitkan pada awal 2012 ini mengisahkan tentang perkenalan Risa dengan kelima sahabatnya itu. Menurut Risa, kelebihannya yang satu ini membawanya ke dalam persahabatan unik dengan kelima hantu Belanda itu.
Hari-hari Risa yang memang sudah terbiasa dengan kehadiran para mahluk gaib ini makin berwarna. Sejak berkenalan dengan mereka, Risa mulai terbiasa dengan canda-tawa Peter, pertengkaran antara Hans dan Hendrick, alunan lirih biola William, hingga rengekan Jansen.
Kelima sahabat Risa ini tidak mencoba “mengganggunya” seperti kebanyakan cerita-cerita hantu lain. Sebaliknya, mereka ingin Risa mengenal dan mengetahui masa lalu mereka. Mereka ingin didengar dan mereka ingin membagi kisahnya.
Itulah menariknya Danur. Tak heran, jika kehadiran Danur menjadi salah satu buku yang menarik dan menggugah rasa penasaran bagi para pecinta buku.
Gerbang Dialog Danur
Beberapa tahun setelah terbitnya Danur, Risa pun kembali menghadirkan Gerbang Dialog Danur pada tahun 2015. Buku ini merupakan edisi re-package dari Danur. Isinya lebih mendalam dan dilengkapi juga cover baru yang menggambarkan kelima sahabat Risa, ilustrasi, serta sisipan tambahan yang pastinya tidak ada di buku Danur.
Yang menarik, peluncuran buku Gerbang Dialog Danur diwarnai dengan kejadian mistis saat acara berlangsung. Konon, saat itu lampu di tempat acara berlangsung tiba-tiba saja mati. Itu bukan sengaja. Alhasil, semua yang berada di acara tersebut terkejut dan merasa ngeri.
Bahkan, Risa juga mengatakan bahwa kelima sahabatnya ini turut hadir dalam acara peluncuran buku tersebut.
Rasuk
Di tahun yang sama dengan rilisnya buku Gerbang Dialog Danur, Risa juga melahirkan novel misteri/horor perdananya yang berjudul Rasuk. Novel ini bercerita tentang kehidupan seorang gadis remaja bernama Langgir Janaka yang berubah 180 derajat setelah kepergian sang ayah.
Langgir merasa hidupnya kini dipenuhi nasib buruk. Ia begitu iri jika melihat kisah hidup ketiga sahabatnya; Sekar Tanjung—seorang anak pungut yang dilimpahi kasih sayang keluarga angkatnya, Lintang Kasih yang memiliki orangtua kaya dan sering bepergian ke luar negeri, serta Fransisca Inggrid perempuan berparas cantik yang selalu menemukan kemudahan dalam hidupnya.
Sayangnya, Langgir yang sedang dalam titik terendah dalam hidupnya harus melalui suatu cobaan yang membawanya mengarungi kehidupan berbeda. Rasa iri Langgir mengantarkan dirinya memasuki dunia ketiga sahabatnya dengan cara yang tidak diduga.
Peter & Hendrick
Setelah Rasuk, di tahun 2016 Risa kembali menghadirkan kisah-kisah menarik dari kelima sahabatnya. Kali ini, Risa mengupas lebih dalam tentang masing-masing sahabatnya itu.
Kisah tentang sahabat Risa ini dimulai dari Peter, sahabat Risa yang terkenal paling jahil, mudah marah, dan suka memerintah di antara sahabat-sahabat lainnya. Bernama lengkap Peter van Gils, sahabat Risa yang satu ini memiliki kisah kelam yang membuat kita berempati saat membacanya.
Bayangkan saja, di balik sifatnya yang menyebalkan itu, terkadang Risa menemukan Peter dalam keadaan yang tidak biasa. Wajah yang terlihat begitu sedih dan juga rapuh membuat Risa penasaran dengan masa lalu Peter.
Melalui buku Peter inilah, Risa membuka kisah sahabatnya yang kelam dan begitu merindukan sosok sang ibu, Beatrice van Gils.
Belum habis rasa terkejut setelah membaca kisah Peter, di tahun yang sama Risa kembali menghadirkan kisah kelam sabahatnya. Kali ini adalah Hendrick.
Tidak jauh berbeda dari Peter, kisah Hendrick Konnings pun begitu memilukan untuk diikuti. Di antara sahabat-sahabat Belanda Risa, Hendrick adalah anak yang paling tampan, usil, dan penuh canda. Sayangnya, dibalik wajah tampannya itu tersimpan berjuta kepedihan. Bagai membuka kotak pandora, Risa kerap kali urung melanjutkan kisah Hendrick karena terlalu menyedihkan.
Banyak kejadian memilukan yang harus dilalui Hendrick kecil. Mulai dari kehilangan sang kakak, sang ayah, hingga dibenci oleh ibunya sendiri karena dianggap sebagai penyebab kematian ayahnya. Hidup Hendrick pun berakhir tragis di tangan Nippon.
Hans & William
Perjalanan menulis Risa pun tak terhenti pada kisah Hendrick. Di awal 2017, Risa menghadirkan kisah Hans Joseph Weel. Seperti halnya Peter, Hans pun masih menunggu sosok sang ibu untuk menjemputnya. Namun, kisah hidupnya jauh berbeda dengan Peter.
Semasa hidupnya, Hans memang sudah bersahabat dengan Hendrick. Sebenarnya, Hans terlahir di dalam keluarga yang sangat harmonis. Permasalahan justru datang dari asal usul ibunda Hans, Heleen, yang terlahir dari rahim seorang bedinde bernama Marsih. Heleen selalu dicemooh oleh sesama londo. Namun, Heleen masih bisa bertahan berkat dukungan dari Anke—sahabatnya dan Rosemary—nenek angkat Hans. Kehidupan Heleen pun berjalan baik hingga akhirnya ia menikah dengan Adriaan dan melahirkan tiga orang anak, yakni Judith, Hans, dan Greena.
Sayangnya, Hans harus berpisah dengan kedua orangtua serta kakak-adiknya karena suatu hal hingga akhirnya kejadian tragis merenggut segalanya dari Hans.
Setelah Hans, belum lama ini—tepatnya Mei 2017—Risa merilis kisah terbaru dari salah satu sahabatnya, yaitu William.
Terlahir dengan nama William Van Kemmen, kisah William tak kalah mengharukan dengan sahabat-sahabat Risa lainnya. Semasa hidupnya, William selalu merasa kesepian. Sedari awal, sang ibu tidak begitu memedulikan kehadiran William dan sang ayah, seolah tidak memiliki kekuatan untuk membela William dikarenakan kecintaannya pada sang istri.
William hanya merasa lebih baik saat ia bersama kakeknya. Namun, sejak pindah ke Bandoeng, William hanya berteman dengan biola pemberian sang kakek. Teman-teman William menganggapnya anak yang aneh karena sifat pendiamnya.
Kian hari, kehidupan William kian menyedihkan. Saking menyedihkannya, William sampai berujar, “mungkin setelah kematian menyapa, barulah ia merasa bahagia”. Dan, benar saja, di tengah keputusasaan dan kesendirian yang dirasakan William, ia tak gentar menghadapi pasukan Nippon yang menyerbu rumahnya. Dalam kematiannya, William justru tersenyum menyambut “hari” baru.
Film Danur & Coming soon: Jansen
Masih di tahun 2017, film Danur pun resmi dirilis. Film ini bercerita tentang Risa dan persahabatannya dengan Peter, Hendrick, Hans, William, dan Jansen. Yang membedakan dengan bukunya, cerita di film ini dibuat berdasarkan “kesepakatan” Risa dengan Peter, dkk. (kompas.com*).
Film yang dibintangi oleh Prilly Latuconsina, Sandrinna Michelle, Shareefa Daanish, Kinaryosi, Indra Brotolaras, dan Inggrid Widjanarko ini cukup menarik perhatian masyarakat. Mereka begitu penasaran dengan kisah persahabatan antara manusia dan sahabat gaibnya.
Setelah film Danur beredar di bioskop-bioskop, project menulis Risa selanjutnya adalah menuntaskan kisah si bungsu Jansen. Pastinya, kamu penasaran dong, apakah kisah Jansen juga penuh kejutan yang membuat kamu berempati? Akankah kisah Jansen juga memilukan seperti sahabat-sahabat Risa lainnya? Kamu tunggu saja ya, kehadiran Jansen dalam waktu dekat ini.
Sumber:
*)entertainment.kompas.com/read/2017/03/28/154520710/untuk.film.danur.risa.saraswati.bersepakat.dengan.lima.hantu
Foto: diambil dari Instagram Risa Saraswati.